top of page
Macam-Macam_Coklat.width-800.format-webp.webp

Konflik Dalam CAU

Apa itu Konflik?

Kata "konflik" mengandung akar kata dalam bahasa Latin, tepatnya "Configere", yang merujuk pada aksi saling memukul. Namun, ketika dipahami secara sosiologis, konflik mengambil dimensi yang jauh lebih kompleks. Konflik dapat didefinisikan sebagai sebuah dinamika sosial yang melibatkan interaksi antara dua individu atau kelompok yang berusaha untuk mengatasi perbedaan atau ketegangan yang ada di antara mereka. Dalam upaya untuk mencapai tujuan atau memperoleh kepentingan tertentu, pihak-pihak yang terlibat cenderung mengambil langkah-langkah yang beragam, termasuk strategi penghancuran atau pengendalian terhadap pihak lawan. Dengan demikian, konflik tidak hanya menjadi sebuah pertarungan fisik, tetapi juga mencakup dimensi psikologis, ekonomis, politis, dan bahkan budaya.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Asosiatif

teamwork-2.webp

Disosiatif

Interaksi sosial asosiatif mencerminkan dinamika yang membangun hubungan yang positif antara individu atau kelompok. Dalam lingkungan ini, terdapat lebih dari sekadar pertukaran informasi atau kegiatan bersama; suasana hangat dan penuh dukungan mendominasi.

Setiap individu atau kelompok merasakan koneksi yang dalam, yang ditopang oleh saling pengertian dan kepercayaan. Dukungan moral dan emosional menjadi pilar utama, memperkuat kerjasama dan memperkukuh solidaritas dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian, interaksi sosial asosiatif tidak hanya memperkuat ikatan antarindividu atau kelompok, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan yang kuat dalam perjalanan menuju pencapaian tujuan bersama.

Interaksi sosial disasosiatif merujuk pada jenis interaksi di mana hubungan antara individu atau kelompok ditandai oleh ketidaksetujuan, ketegangan, atau konflik.

Dalam konteks ini, tidak ada rasa koneksi yang dalam atau dukungan emosional yang kuat antar pihak yang terlibat. Interaksi semacam itu sering kali menciptakan jarak atau perasaan terasing di antara individu atau kelompok tersebut.

Interaksi sosial disasosiatif sering kali mengakibatkan berkurangnya kerjasama dan solidaritas antar individu atau kelompok, yang pada gilirannya dapat menghambat pencapaian tujuan bersama atau memperburuk konflik yang ada.

SDG's Goal 8

DI Cau Coklat mereka memiliki potensi untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Hal ini sejalan dengan SDG ke-8, yaitu "Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan". Oleh karna itu, Coklat Cau membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan membantu mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan.

TeamCreate: 

- Djuka Ghazali

- Angela Maharani

- Devi Sasmita

- Agastya Pranandita

- Chelsea Elika

- Nadine Paratama

- Panji Kumaradana

- Bagus Aditya

- Agung Ayu Praba

- Rachel Vanessa

- Bhujangga Putra

©2023 by Team Create
Powered and secured by Wix

  • YouTube
  • Instagram
bottom of page